“Belum jelas apakah ada peningkatan kasus hepatitis atau peningkatan kesadaran kasus hepatitis yang terjadi pada tingkat yang diharapkan tetapi tidak terdeteksi,” bunyi pernyataan WHO.
Para ahli mengatakan kasus penyakit ini kemungkinan ada kaitannya dengan virus yang umumnya terkait dengan penyakit flu. Tetapi dugaan ini masih terus dipantau dengan penelitian lebih lanjut yang sedang berlangsung.
Ternyata, keberadaan virus ini telah terdeteksi pada setidaknya 74 kasus, dan sebanyak 20 anak dinyatakan positif corona. "Sementara, hipotesisnya ini mungkin karena adenovirus. Penyelidikan sedang berlangsung mencari penyebab," kata WHO.
(Martin Bagya Kertiyasa)