Adapun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan Bandara Trunojoyo berada di atas lahan seluas 34 hektare.
Bandara yang telah dibangun sejak 1979 ini selesai dikembangkan menjadi bandara yang memiliki panjang runway 1.600 meter dan gedung bandara seluas 3.600 meter.
Bandara ini beroperasi komersial sejak 2016.
Bandara Trunojoyo sebelumnya telah melayani sejumlah rute, yakni Sumenep-Madura, Sumenep-Bawean, Sumenep-Pagerungan dan Sumenep-Banyuwangi.
Selanjutnya, bandara akan melayani Madura-Surabaya, Madura-Bawean Madura-Pangurungan, Madura-Banyuwangi dan berpotensi rute lainnya.
"Bandara ini berpotensi melayani ke Banjarmasin, Jakarta dan Bali karena banyak pekerja yang ada di Kalimantan, Jakarta dan Bali," kata Budi.
(Kurniawati Hasjanah)