Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Obrog-Obrog, Tradisi Unik Membangunkan Warga untuk Sahur

Inin Nastain , Jurnalis-Senin, 11 April 2022 |00:02 WIB
Mengenal Obrog-Obrog, Tradisi Unik Membangunkan Warga untuk Sahur
Kelompok Obrog-Obrog Udis saat bersiap ngobrog (MPI/Inin Nastain)
A
A
A

Setelah satu bulan ngobrog, beberapa hari menjelang lebaran, biasanya mereka memindahkan waktu aktivitas ngobrognya. Perpindahan waktu sengaja dilakukan setiap mendekati lebaran, karena mereka akan 'mengumpulkan iuran' dari warga.

Namun, iuran itu tidak ditentukan besarannya. Bahkan jenisnya pun tidak harus sama. Beberapa warga biasanya memberikan beras dengan takaran dari mulai 1 gelas sampai dengan 1 kilogram.

Ada juga yang ngasih dalam bentuk uang. Namun, itu pun bukan merupakan kewajiban. "Se-dikasih-nya aja. Nanti biasanya berasnya dijual, terus uangnya dibagi-bagi. Buat lebaran," papar dia.

 Ilustrasi

Selain menggunakan barang-barang bekas, beberapa kelompok juga menggunakan alat musik modern dalam melakukan aktivitas Obrog-nya itu. Hal itu seperti dilakukan Udis dan kawan-kawan di Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

Seperti halnya kelompok musik modern, Obrog-obrog kelompok Udis ini menggunakan alat-alat musik kekinian, seperti Gitar dan lain-lain. Bahkan, dalam melakukan aktivitasnya, kelompok Obrog-obrog Udis ini dilengkapi Genset, untuk mendukung alat-alat musiknya, termasuk towa.

"Dengan suka rela kami membangunkan sahur warga sekitar sini. Dari sisi lain menjalankan kewajiban ibadah puasa di bulan Ramadan juga mudah-mudahan ini bisa menjadi ladang ibadah kami," kaya Udis.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement