Hendra mengatakan bahwa pengembangan Taman Bumi Meratus perlu merujuk pada maruah taman bumi sebagai bagian dari upaya konservasi alam yang berkelanjutan.
"Semua unsur itu bisa diramu. Penting bagi kita mengelola unsur-unsur tersebut untuk pembangunan berkelanjutan tanpa merusak alam. Masyarakat perlu disadarkan pentingnya menjaga alam," kata dia.
"Keterkaitan antara unsur geologi dengan budaya juga perlu ditonjolkan untuk melibatkan masyarakat karena salah satu unsur utama yang penting dalam pengelolaan geopark adalah keterlibatan masyarakat," ia menambahkan.

Ia mengemukakan pentingnya penyajian narasi mengenai proses geologi yang terjadi di Meratus untuk meningkatkan pemahaman warga yang mengunjungi situs geologi mengenai konservasi situs geologi.
"Narasi ini tidak harus mewah, yang penting informatif. Perlu juga narasi menarik terkait legenda dan kearifan lokal masyarakat setempat," kata Hendra.
Di Indonesia, taman bumi yang sudah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark yakni Taman Bumi Gunung Batur di Pulau Bali, Taman Bumi Gunung Sewu di Pulau Jawa, Taman Bumi Rinjani di Pulau Lombok, dan Taman Bumi Ciletuh di Pulau Jawa.
(Salman Mardira)