Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

DIY PPKM Level 4, Kunjungan Wisatawan ke Gunung Kidul Dibatasi Maksimal 25 Persen

Antara , Jurnalis-Sabtu, 12 Maret 2022 |03:02 WIB
DIY PPKM Level 4, Kunjungan Wisatawan ke Gunung Kidul Dibatasi Maksimal 25 Persen
Objek wisata Gunung Batoer, Gunung Kidul, DIY (Foto: Instagram/@adhe_aditya)
A
A
A

DINAS Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tidak mempersoalkan pembatasan kapasitas 25 persen setiap objek wisata sebagai dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 4 karena jumlah kunjungan saat akhir pekan masih berkisar 15 persen dari kapasitas.

"Kami siap melaksanakan dan menyesuaikan Instruksi Dalam Negeri terbaru PPKM di DIY level 4. Salah satunya, pembatasan jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata sebanyak 25 persen dari total kapasitas. Kami tidak mempermasalahkan hal ini," ujar Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul, Arif Aldian.

Menurutnya, saat ini, kunjungan wisatawan ke objek wisata di Gunung Kidul belum pulih, khususnya saat akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu.

Kunjungan objek wisata masih berkisar 15 persen dari total kapasitas. Selain itu, di Gunung Kidul banyak pilihan objek wisata, sehingga wisatawan memilih tempat wisata yang tidak menimbulkan kerumunan.

"Selama ini jumlah kunjungan wisata di Gunung Kidul belum pulih sehingga pembatasan kapasitas kunjungan wisata tidak berpengaruh. Petugas bisa memantau kapasitas kunjungan di destinasi wisata lewat data-data kunjungan wisata sebelumnya. Apalagi selama pandemi jumlah kunjungan masih di bawah 25 persen," katanya.

Sementara itu, melalui Instruksi Bupati nomor 433/317 tentang PPKM level 4 Covid-19 di Kabupaten Gunung Kidul yang ditandatangani 8 Maret dan berlaku hingga 14 Maret, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta menyebut, fasilitas umum meliputi area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik Iainnya dibuka dengan kapasitas maksimal 25 persen.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement