SETELAH dihadapkan pada tantangan Jejepangan, para peserta MasterChef Indonesia harus menghadapi challenge Shopping on the Budget. Dalam tantangan ini, para peserta akan memasak dengan bahan yang dibatasi.
Para peserta MasterChef kali ini pun tidak bisa mengambil barang di pantry secara sembarangan. Pasalnya, mereka harus berbelanja layaknya di pasar dengan budget tertentu.
“Bagaimana kalau kalian belanja di pantry tapi tidak gratis? Aakah tetap bisa buat hidangan yang sempurna?” tanya Chef Renata.

Chef Juna pun hanya memberi mereka anggaran sebesar 100 ribu per orang. Angka ini pun dianggap wajar sebagai ongkos belanja sehari-hari. “Kayak belanja sehari-hari aja lah, biar harga hidangan nggak terlalu mahal,” ucap Arsyan.
Setelah waktu memasak 45 menit habis, ada lima peserta terbawah yang masakannya akan dihakimi langsung di depan para juri yakni Noni, Mei-Mei, Alden, Indra, dan Ocit.
Dari 5 nama tersebut, Noni dan Mei-Mei adalah peserta yang paling kena semprot oleh para juri, karena mengorbankan beberapa bahan baku demi menyelamatkan bahan lain yang tak kalah pentingnya. Noni dengan kemangi, sementara Mei-Mei untuk kunyit.
“Yang salah banyak, tapi paling salah hidangan yang kamu pilih,” ucap Chef Renatta.
“Enggak harus maksa bikin yang kamu mau,” timpal Chef Arnold.
Meski mendapat kritik yang mirip, nyatanya dua peserta itu memiliki nasib yang berbeda. Noni, bersama Indra, berhasil lolos dari Pressure Test karena rasa makanan yang “masih lumayan”; sedangkan Mei-Mei, bersama Alden dan Ocit, harus lanjut berjuang memasak sekali lagi untuk membuktikan diri.
(Martin Bagya Kertiyasa)