Terkait telemedicine, kata Yoppy, masyarakat telah menyadari bahwa selama pandemi ini dipermudah untuk mengakses layanan. Karena pihaknya juga berkolaborasi dengan fasilitas kesehatan.
“Misalnya untuk masyarakat sudah aware untuk pap smear maupun USG payudara, namun khawatir untuk ke rumah sakit karena pandemi. Ekosistem kami memungkinkan untuk bisa memesan layanan skrining tersebut, tentu lebih mudah karena dengan website saja sudah terhubung dengan fasilitas kesehatannya, sudah bisa melakukan booking, bahkan bisa langsung pembayaran,” tuturnya.
“Satu langkah terakhir untuk proses itu memang harus datang ke rumah sakit. Tentunya itu telah menghemat waktu untuk tidak harus bolak-balik ke rumah sakit,” lanjut dia.
(Helmi Ade Saputra)