"Tujuannya untuk mencapai setidaknya 60% anak-anak dengan kanker dapat bertahan hidup pada 2030," terang WHO dalam keterangan resmi, dikutip MNC Portal, Jumat (4/2/2022).
Di Indonesia sendiri, penanganan kanker leukemia yang menjadi jenis kanker terbanyak dilakukan dengan 3 pilar. Dijelaskan dr Elvieda, pilar pertama adalah promosi kesehatan, pilar kedua deteksi dini, dan pilar ketiga tata laksana kasus.
"Sesuai dengan Strategi Nasional Penanggulangan Kanker Leukemia di Indonesia (RAN Kanker 2022-2024), Kemenkes akan memastikan 80% anak 0-19 tahun terekspos promosi kesehatan, 100% anak-anak terdiagnosa segera, dan 100% anak-anak dengan kanker mendapat kemoterapi di lini pertama," papar dr Elvieda.
(Helmi Ade Saputra)