Sari Kurma Angkak Dipercaya Bisa Tingkatkan Trombosit Pasien DBD, Benarkah?
MEMASUKI musim penghujan ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin meningkat. Penyakit yang ditularkan melalui perantaran nyamuk ini bisa membuat penderitanya mengalami kondisi kritis bahkan berakhir dengan kematian.
Orang yang terinfeksi DBD biasanya akan mengalami demam diikuti dengan penurunan kadar trombosit dalam darah. Beberapa masyarakat percaya selain perawatan medis, mengonsumsi beberapa makanan tertentu seperti madu angkak dan sari kurma dapat membantu pasien untuk meningkatkan trombosit.
Lantas apakah benar angka dan sari kurma benar-benar bisa meningkatkan trombosit pasien DBD?
Sub Koordinator Urusan Penyakit Menular Tular Vektor dan Zoonosis Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Roosvita Nur Aini, mengatakan bahwa sebenarnya berdasarkan informasi dari uji klinis khasiat kedua makanan tersebut tidak seperti apa yang dipercayai oleh masyarakat.
“Begini, Demam Berdarah Dengue merupakan virus yang ditularkan dari perantara nyamuk. Virus sendiri sebenarnya bisa sembuh sendiri kok dari tubuh kita,” terang dr. Roosvita, sebagaimana dirangkum dari laman resmi Dinas Kesehatan Jakarta, Senin (31/1/2022).
BACA JUGA : Waspada DBD di Tengah Pandemi Covid-19, Cegah dengan 3M Plus
BACA JUGA : Dokter Tirta Jelaskan Perbedaan Gejala DBD, Tifus dan Covid-19
Ia menambahkan bahwa virus dengue sendiri dapat membuat tubuh mengalami pendarahan, perembesan cairan dalam tubuh hingga habis. Oleh sebab itu pasien dengan gejala DBD yang datang ke rumah sakit akan langsung diberi perawatan pengisian ulang cairan tubuh dengan menggunakan infus.
Tujuannya supaya cairan di dalam darah dapat terisi kembali. Darah yang kekurangan cairan tentunya akan mengental dan membuat tubuh menjadi shock.
“Tenaga Kesehatan akan bertugas bagaimana supaya pasien Demam Berdarah Dengue tidak sampai mengalami shock, bukan berjibaku menghilangkan virus. Karena virus dengue ini akan hilang sendiri. Nah, tubuh berjuang melawan virus ini melalui antibodi,” lanjutnya.
