Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gawat! Teknologi 5G Disebut Merusak Instrumen Pesawat, Ancam Keselamatan Penerbangan

Antara , Jurnalis-Selasa, 18 Januari 2022 |20:03 WIB
Gawat! Teknologi 5G Disebut Merusak Instrumen Pesawat, Ancam Keselamatan Penerbangan
Ilustrasi (Foto: Instagram/@united)
A
A
A

Intervensi diperlukan

AT&T dan Verizon memenangi hampir semua spektrum C-Band dalam lelang senilai USD80 miliar (Rp1,1 kuadriliun) tahun lalu.

Pada 3 Januari mereka menyepakati zona-zona netral di sekitar 50 bandara untuk mengurangi risiko gangguan dan mengambil langkah lain untuk menekan potensi gangguan selama enam bulan.

Mereka juga sepakat untuk menunda layanan 5G selama dua pekan hingga Rabu, yang mencegah ancaman keselamatan penerbangan untuk sementara, setelah layanan itu sebelumnya ditangguhkan selama 30 hari.

Baca juga: Badai Salju Terjang Amerika, 3 Maskapai Besar Ini Pusing Kena Imbasnya

Infografis Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia

Verizon dan AT&T tolak berkomentar

Para pemimpin maskapai besar dan kepala eksekutif Boeing Dave Calhoun melakukan pembicaraan yang cukup lama dengan Buttigieg dan Dickson pada Minggu untuk mengingatkan ancaman krisis, kata sejumlah pejabat kepada Reuters.

Maskapai meminta bahwa 5G bisa diterapkan di mana saja di negara itu kecuali dalam radius sekitar 3,2 km dari landasan pacu di sejumlah bandara.

"Intervensi mendesak diperlukan untuk mencegah gangguan operasional yang signifikan pada penumpang pesawat, pengirim barang, rantai pasokan dan kiriman pasokan medis yang diperlukan," kata mereka.

Maskapai menambahkan pembatasan dalam penerbangan tidak terbatas pada pengoperasian saat cuaca buruk.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement