Oleh sebab itu, Kemenkes berupaya untuk melakukan intervensi dengan pemberian telur dan susu. “Untuk anak-anak yang ASI-nya sudah selesai dan harus dikasih makanan tambahan, itu kita usahakan dikasih telur satu dan susu, yang nanti dananya kita bisa ambil dari dana desa atau dana alokasi khusus,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kemenkes juga akan memberikan alat timbangan dan pengukur tinggi badan bagi balita ke desa-desa. Jika beratnya kurang, maka bayi atau balita tersebut akan dirujuk ke Puskesmas. Sedangkan jika tingginya kurang, maka akan dirujuk ke rumah sakit.
Baca juga: Tekan Angka Stunting, Kemenkes Tambah Dua Vaksinasi Anak
“Kita perbaiki juga proses rujukannya, karena selama ini kalau dirujuk ke rumah sakit tidak ditanggung BPJS, nah itu kita beresin supaya ditanggung BPJS,” terangnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)