"Flurona teridentifikasi merusak sistem kekebalan. Tapi, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan itu," tambahnya.
Sementara itu, Prof Arnon Vizhnitser, Direktur Departemen Ginekologi RS Beilinson, orang yang menemukan kasus ini, menerangkan soal gejala yang dialami si wanita hamil tersebut.
"Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Influenza dan Covid-19 bersamaan dan menyebabkan kesulitan bernapas karena virus flu dan Covid-19 sama-sama menyerang saluran pernapasan bagian atas," ungkap dr Vizhnitser, dikutip dari Times of Israel.
(Martin Bagya Kertiyasa)