DOKTER spesialis anak dr. Yulianto Santoso Kurniawan, Sp.A mengatakan, bagi anak atau remaja yang sedang mengalami menstruasi diperbolehkan untuk disuntik vaksin.
“Kalau mensturasi, vaksinasi apapun boleh. Mau vaksin untuk flu, mau vaksin Covid-19 atau HBV (hepatitis B) itu boleh. Hanya anak-anak yang tidak boleh vaksin itu kalau demam,” kata Yulianto belum lama ini.
Yulianto mengatakan, suhu tubuh normal manusia itu ada pada kisaran 36,5 sampai 37,5 derajat Celcius. Apabila suhu tubuh anak lebih dari itu, maka anak tidak diperbolehkan untuk melakukan vaksinasi.
Ia menjelaskan bahwa efek samping setelah vaksinasi merupakan hal yang wajar dan berupa efek ringan jika dirasa nyeri di area yang disuntik, bengkak atau mengalami demam.
“Artinya efek samping yang paling bisa muncul itu di tempat suntikan. Bisa sakit, bisa bengkak, bisa gatal. Nah efek samping lain yang bisa dirasakan adalah demam,” katanya.
Sementera itu, Spesialis Perlindungan Anak Wahana Visi Indonesia (WVI) Nelly Sembiring mengatakan vaksinasi merupakan bentuk pencegahan yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari risiko yang lebih besar akibat Covid-19.