Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Uniknya "Pasar Bisu" di Sumbar, Bertransaksi Tanpa Bicara Hanya Pakai Bahasa Isyarat

Denisa Aisyah , Jurnalis-Kamis, 18 November 2021 |02:04 WIB
Uniknya
Tradisi Marosok, transaksi jual-beli hanya pakai bahasa isyarat (Foto: Antara)
A
A
A

APA yang ada di benak Anda jika mendengar kata pasar? Ramai dan riuh dengan hiruk pikuk bukan?

Biasanya terjadi tawar menawar harga yang ditentukan oleh pembeli maupun penjual dengan cara berkomunikasi suatu harga yang ditentukan atau yang biasanya disebut tawar menawar.

Namun bagaimana jika transaksi dilakukan hanya mengandalkan bahasa isyarat? Ya, pemandangan itulah yang terjadi di sebuah pasar hewan di Tanah Datar, Sumatera Barat.

Orang-orang di sana melakukan tranksaksi jual-beli dengan menggunakan bahasa isyarat atau yang lebih dikenal sebagai 'Pasar Bisu'.

Eits, jangan salah sangka dulu, meski namanya pasar bisu bukan berarti yang bertransaksi di pasar ini orang bisu lho ya.

Baca juga: Wow, Padang Jadi Salah Satu Kota Terindah di Indonesia

Pasar Hewan Ternak

(Foto: Kementan)

Melainkan ini merupakan sebuah tradisi yang sudah ada sejak turun temurun. Tradisi ini terjadi di Desa Cubadak, Kecamatan Tanah Datar yang buka hanya setiap hari Selasa.

Barang yang dijual di pasar ini berupa hewan ternak seperti kambing, kerbau dan sapi. Jual dan beli dilakukan dengan cara Marosok, sebuah tradisi yang dalam bahasa Indonesia berarti Meraba.

Kegiatan Marosok sendiri berlangsung antara penjual dan pembeli layaknya orang bersalaman tetapi, tangan mereka ditutup dengan kain. Umumnya, sarung digunakan untuk menutup tangan mereka, namun ada juga yang menggunakan songkok atau peci.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement