Hal senada juga disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Ia meminta kepada pengusaha obat di Indonesia untuk tak hanya mengandalkan impor obat, melainkan membuatnya langsung di Indonesia.
"Kita harus punya pabriknya (obat Molnupiravir) sendiri di dalam negeri. Bukan hanya sebagai importir, tapi jadi produsennya," tegasnya.
Menko Luhut pun mengatakan, pihaknya tidak mau lagi merasakan 'sakit' karena kasus terkait obat-obatan. Seperti paracetamol tak bisa didapatkan karena India memblokirnya, pun AstraZeneca yang ditahan di India.
Baca juga: Studi: Obat Depresi Kurangi Risiko Covid-19 Parah hingga Kematian
"Sudahlah, buat para investor, pikir lagi, kita ini harus punya industri di dalam negeri, jangan selalu impor. Ini benar-benar untuk kebaikan kita semua," tambah Menko Luhut.
(Dyah Ratna Meta Novia)