"Perempuan tua 12 kali lipat lebih tinggi dari perempuan dan pria yang lebih muda," terang laporan tersebut, dikutip dari Fox News, Kamis (21/10/2021).
Dikatakan dr Susan Cheng, penulis studi senior, kondisi peningkatan ini sangat menarik perhatian sekaligus mengkhawatirkan. Stres, kata para peneliti, menjadi penyebab paling besar dibandingkan fase menopause.
"Seiring bertambahnya usia dan mengambil lebih banyak tanggung jawab hidup serta pekerjaan, perempuan mengalami tingkat stres yang lebih tinggi. Bahkan, meningkatnya digitalisasi di setiap aspek kehidupan juga memberi tekanan tersendiri," kata dr Cheng.
Penelitian ini juga melihat bahwa pandemi Covid-19 memberi dampak berarti pada peningkatan kasus sindrom patah hati ini. Hal itu dilihat dari data pre-pandemi yang diketahui bahwa pandemi menyebabkan peningkatan lebih lanjut dalam tingkat stres yang dialami seseorang. Bahkan, peneliti mempercayai bahwa banyak kasus patah hati yang tidak terdeteksi dan dilaporkan di masa pandemi ini.
"Kami tahu ada efek mendalam pada koneksi jantung dan otak selama pandemi berlangsung. Kami berada di puncak gunung es dalam hal mengukur apapun itu," kata dr Cheng. Artinya, masih banyak hal yang dapat ditemukan dari pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terjadi.
(Helmi Ade Saputra)