Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Studi: Patah Hati Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Kamis, 21 Oktober 2021 |11:35 WIB
Studi: Patah Hati Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Ilustrasi (Foto : Timesofindia)
A
A
A

STUDI terbaru yang diterbitkan di Journal of American Heart Association mengungkapkan bahwa kondisi medis yang mengancam jiwa, dikenal dengan sindrom patah hati, dilaporkan meningkat selama pandemi Covid-19.

Sindrom yang juga dikenal sebagai Kardiomiopati Takotsubo tersebut menyebabkan otot jantung tiba-tiba melemah dan umumnya terjadi setelah periode stres emosional dan fisik yang parah. Meski mengancam jiwa, kebanyakan orang pulih dalam dua bulan.

Bagaimana studi ini selengkapnya?

Patah Hati

Jadi, dalam studi tersebut diterangkan bahwa baik pria maupun wanita terus mengalami peningkatan sindrom patah hati ini selama beberapa tahun terakhir, dengan wanita berusia 50 hingga 74 tahun mengalami peningkatan yang sangat berarti.

Baca Juga : Vaksin Pfizer Ampuh Cegah Remaja Dirawat di RS Akibat Covid-19

Bukan tanpa sebab, menurut data analisis dari 135.463 kasus sindrom patah hati yang dilaporkan di rumah sakit Amerika Serikat dari 2006 hingga 2017, ditemukan bahwa perempuan menempati 88,3 persen dari semua kasus, dengan wanita tua paling banyak kasusnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement