Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Melihat Benda Peninggalan Nabi di Museum Topkapi, Ada Rambut hingga Pedang Rasulullah

Wilda Fajriah , Jurnalis-Selasa, 19 Oktober 2021 |20:01 WIB
Melihat Benda Peninggalan Nabi di Museum Topkapi, Ada Rambut hingga Pedang Rasulullah
Museum Topkapi, Turki (Foto: Instagram/@aagraw02)
A
A
A

ISTANA Topkapı tak hanya menjadi kediaman Sultan Ottoman di masa lalu, namun juga sebagai pusat administrasi dan pendidikan negara. Istana ini dibangun antara 1460 dan 1478 oleh Sultan Mehmed II, penakluk Konstantinopel.

Awalnya, istana ini berfungsi sebagai rumah sultan Ottoman hingga pertengahan abad ke-19. Pada awal tahun 1850-an, istana menjadi tidak memadai untuk persyaratan upacara dan protokol kenegaraan, sehingga para sultan pindah ke Istana Dolmabahçe, yang terletak di Bosphorus.

Namun terlepas dari langkah ini, harta kerajaan, peninggalan suci Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, dan arsip kekaisaran terus dipertahankan di Topkapi karena istana ini adalah kediaman leluhur dinasti Utsmaniyah serta tempat di mana Peninggalan Suci dipertahankan.

Setelah penghapusan monarki Ottoman pada tahun 1922, Istana Topkapi diubah menjadi museum pada 3 April 1924, atas perintah Mustafa Kemal Atatürk.

Salah satu pedang Nabi, Al Ma'thur

(Salah satu pedang Nabi Muhammad, Foto: Bahnhof)

Kini, museum tersebut dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata sejarah yang menyimpan benda peninggalan Rasulullah di dalamnya. Adapun berbagai koleksi di Museum Topkapi di antaranya;

Manuskrip Alquran pertama

Sebagai muslim, tentunya penasaran bagaimana bentuk manuskrip pertama kitab suci umat Islam, bukan? Nah, di Museum Topkapi, Anda bisa melihatnya.

Manuskrip Alquran pertama yang dipamerkan masih ditulis di atas lembaran kulit binatang. Manuskrip ini adalah lembaran Alquran sebelum disatukan menjadi sebuah kitab yang utuh. Salah satu manuskrip yang disimpan di museum itu ialah Surah Al-Qadar.

Manuskrip Alquran pertama di Museum Topkapi

(Manuskrip Alquran pertama, Foto: alkhobarcafe.net)

Ruang Privy dan Kamar Relik Suci

Museum ini memiliki ruangan yang dibangun di halaman dalam. Pembangunan berlangsung di masa Sultan Mehmed II. Ruang tersebut semula digunakan sebagai tempat pribadi Sultan yang dipakai hingga pertengahan abad ke-16.

Kini ruangan ini digunakan untuk penyimpanan benda-benda peninggalan abad ke-18 dan ke-19 yang dipindahkan secara bertahap ke Kamar Relik Suci dari Madinah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement