Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pelawak Qomar Idap Kanker Usus Stadium 4, Apa Saja Faktor Risiko Penyakitnya?

Helmi Ade Saputra , Jurnalis-Kamis, 30 September 2021 |10:06 WIB
Pelawak Qomar Idap Kanker Usus Stadium 4, Apa Saja Faktor Risiko Penyakitnya?
Pelawak Qomar (Foto: Dok.Okezone)
A
A
A

KABAR kurang menyenangkan datang dari pelawak Qomar. Personel Empat Sekawan tersebut tengah berjuang melawan kanker usus stadium 4C.

Qomar mengaku penyakitnya tersebut baru diketahui ketika memeriksakan kondisi kesehatannya. "Dokter ahli memvonis kanker ganas ada di usus besar dan usus halus. Sekarang sudah stadium 4C," ujarnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Pelawak Qomar

Kanker usus atau biasa disebut kanker kolorektal merupakan salah satu penyakit mematikan. Meski demikian, kanker ini bisa dicegah dan diobati apabila dideteksi secara dini.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Ari Fahrial Syam mengatakan jika kasus kanker usus besar ditemukan pada stadium awal maka harapan hidup lima tahun seseorang bisa mencapai 92 persen.

Baca Juga : Pelawak Qomar Idap Kanker Usus Stadium 4, Pasang Stoma di Pinggang

Sebaliknya jika kanker usus ini ditemukan pada stadium IV atau lanjut maka harapan hidup lima tahunnya hanya tinggal 12 %. Gaya hidup menjadi salah satu penyebab kanker usus besar menjadi penyebab utama kematian meningkat di tengah masyarakat.

“Kasus kanker usus sudah umum ditemukan. Saat ini bahkan kasus-kasus baru ditemukan pada usia yang lebih muda. Faktor genetik memang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker usus besar, tetapi gaya hidup merupakan hal yang utama,” terang dr. Ari dalam siaran pers yang dikutip Okezone beberapa waktu lalu.

Dalam penelitian, terdapat beberapa faktor risiko yang telah teridentifikasi sebagai penyebab kanker usus. Beberapa di antaranya adalah diet tinggi dengan daging merah maupun daging olahan serta kurang makan sayur dan buah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement