6. Penumpukan protein amiloid di dalam dinding arteri otak (angiopati amiloid serebral).
7. Kebocoran dari hubungan yang terbentuk secara tidak normal antara arteri dan vena (malformasi arteriovenosa).
8. Gangguan pendarahan atau pengobatan dengan terapi antikoagulan (pengencer darah).
9. Tumor otak yang menekan jaringan otak menyebabkan pendarahan.
10. Merokok, penggunaan alkohol berat, atau penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain.
11. Kondisi yang berhubungan dengan kehamilan atau persalinan, termasuk eklampsia, vaskulopati postpartum, atau perdarahan intraventrikular neonatus.
12. Kondisi yang berhubungan dengan pembentukan kolagen abnormal pada dinding pembuluh darah yang dapat menyebabkan dinding menjadi lemah sehingga mengakibatkan pecahnya dinding pembuluh darah.
(Helmi Ade Saputra)