Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wisata Religi di Masjid Peninggalan Kyai Mojo, Ulama Kepercayaan Pangeran Diponegoro

Subhan Sabu , Jurnalis-Sabtu, 25 September 2021 |11:01 WIB
Wisata Religi di Masjid Peninggalan Kyai Mojo, Ulama Kepercayaan Pangeran Diponegoro
Masjid Agung Al-Falah Kyai Mojo di Kampung Jawa Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara (Okezone.com/Subhan Sabu)
A
A
A

Masjid Agung Al-Falah Kyai Mojo bergaya Joglo dengan atap limasan tumpang, menyerupai bentuk bangunan Masjid Agung Demak di Jawa Tengah.

Meski telah mengalami beberapa kali pemugaran, namun ada beberapa bagian dalam Masjid yang masih asli, seperti empat sokoguru,atau tiang penyangga setinggi 18 meter yang masih asli, dinding sebelah barat, mimbar, bedug dan kentongan serta masih ada juga barang-barang peninggalan lainnya yang tersimpan di gudang.

"Mimbar ini masih asli peninggalan Kyai Mojo dan pengikutnya. Terbuat dari kayu berukir halus bertuliskan ayat-ayat Alquran. Dibagian depan ada ukiran kaligrafi rukun Iman dan rukun Islam, di bagian samping ada ukiran ayat Alquran pahatan ukiran kaligrafi ini dibuat oleh mbah Koesasie, pengikut dari Kyai Mojo," kata Sekretaris Dewan Masjid Indonesia Minahasa itu.

 Ilustrasi

Bagian dalam atap Masjid Agung Al-Falah Kyai Mojo sepenuhnya terbuat dari kayu yang ditata dengan rapi dan sangat artistik. Ukiran halus bercitarasa tinggi ditoreh di kayu bersilang lengkung yang berada di bagian pusat yang juga masih asli peninggalan dari bangunan lama.

Masjid Agung Al-Falah Kyai Mojo berdiri dengan anggun di Perkampungan Jawa Tondano yang mayoritas penduduknya beragama Islam, di mana mereka hidup tentram dan damai di tengah-tengah permukiman masyarakat Minahasa di sekitarnya yang mayoritas beragama Kristen. (sal)

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement