"Ini adalah kasus yang sangat tidak biasa tetapi tampaknya hanya kecelakaan. Tuan Fan memiliki reaksi yang sangat parah terhadap gigitan itu. Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan pria itu. Hanya anti-racun yang bisa membantu tetapi pada kasus ini tidak diberikan tepat waktu," kata jubir polisi.
"Dia menyiapkan ular itu sendiri dan hanya sial. Itu kecelakaan yang tragis," imbuhnya.
Di sisi lain, pakar reptil menjelaskan, ular dan hewan reptil lainnya sejatinya masih dapat melakukan gerakan reaktif hingga satu jam setelah dibunuh.
Baca juga: Kisah Hamza Al Ghamdi, 'Manusia Ular' Sang Penakluk 500 Kobra
"Sangat mungkin kepala itu tetap hidup dan menggigit tangan Peng. Pada saat seekor ular kehilangan kepalanya, ular itu mati secara efektif karena fungsi dasar tubuh telah berhenti, tetapi masih ada beberapa tindakan refleksif," kata dia.
"Itu berarti ular masih (punya) kemampuan menggigit dan menyuntikkan racun bahkan setelah kepalanya dipenggal," timpalnya.
Fakta mengejutkan lain yakni ular kobra ternyata dapat memuntahkan racunnya hingga setinggi sembilan kaki. Ilmuwan membuktikan bahwa hewan menakutkan itu kerap mengincar mata korbannya.
(Rizka Diputra)