“Tampaknya sirkulasinya tak meningkat,” ujar juru bicara WHO, Margaret Harris pada pertemuan diskusi dengan PBB pada Selasa 31 Agustus kemarin, dikutip Reuters, Rabu (1/9/2021).
Oleh karena itu, WHO sendiri sampai saat ini diketahui belum memasukkan varian berlabel C.1.2. ke dalam klasifikasi daftar sebagai varian yang menjadi perhatian atau variant of concern (VoC) WHO.
Sebagai informasi, sejauh ini varian C.1.2 telah teridentifikasi di banyak negara. Mulai dari Afrika Selatan, Republik Demokratik Kongo, Mauritius, Cina, Selandia Baru, Inggris, Swiss, dan juga Portugal.
Berdasarkan hasil pengamatan, varian ini diyakini punya tingkat mutasi yang luar biasa tinggi.
(Dyah Ratna Meta Novia)