"Kandungan vaksin secara umum berisi antigen (misalnya virus yang mati), adjuvan (substansi yang memperkuat respons imun terhadap antigen), pengawet (untuk memastikan vaksin tetap efektif), stabilisator (melindungi vaksin selama penyimpanan dan pendistribusian)," tulis dr Fajri dalam unggahannya di akun Instagram @dr.fajriaddai, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Cek Fakta: Vaksin Buat Virus Covid-19 Bermutasi
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa sebelum disuntikkan secara luas, vaksin covid-19 harus menjalani berbagai pengujian klinis untuk membuktikan keamanan dan kemanjurannya, termasuk evaluasi reaksi bahan-bahan penyusun vaksin tersebut. Hasilnya, tidak pernah ada bukti ilmiah terkait misinformasi di atas.
"Kesimpulannya, vaksin tidak menyebabkan seseorang terhubung dengan bluetooth dan memiliki reseptor 5G. Vaksin telah terbukti aman dan bermanfaat sehingga dapat diedarkan secara luas di seluruh dunia," tuntasnya.
(Hantoro)