KAWASAN Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Dago Pakar, Kota Bandung, Jawa Barat sungguh asri. Anda bisa merasakan sensasi alam yang menyejukkan di salah satu destinasi wisata tersebut.
Bukan hanya menyuguhkan pemandangan alam, di hutan Indonesia terdapat goa peninggalan zaman penjajahan, yaitu Gua Jepang. Letaknya berada tengah hutan Djuanda.
Di dalam Gua ini begitu lembab, gelap. Terdapat juga sejumlah terowongan kecil, penjara, rel kereta hingga rantai-rantai besar yang dulunya digunakan oleh rakyat saat era kerja paksa romusa.
Baca juga: Goa Jepang Majalengka, Situs Wisata Sejarah yang Memprihatinkan
Konon gua Jepang ini dianggap angker. Tak sedikit cerita yang mengatakan, bahwa di area bahkan di dalamnya terdapat arwah-arwah tentara Jepang, hingga warga yang dulunya disiksa dan dibunuh di dalamnya.
Selain itu terdapat juga mitos, di tempat ini dilarang menyebutkan nama 'lada'. Apabila ada yang mengatakannya, maka akan terjadi sesuatu seperti kesurupan hingga ditampakkan sosok yang menyeramkan.
Seorang musisi dan penulis, Risa Saraswati pun sempat mencoba membuktikannya, apakah benar jika menyebut nama 'lada' maka akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, atau berurusan dengan makhluk gaib.
Melalui channel YouTubenya Jurnal Risa, ia bersama timnya yang juga merupakan saudaranya yaitu Angga, Indy, Nicko, Abimanyu (Kakang), Riri mendatangi Gua Jepang pada malam hari.
"Kita mendatangi suatu tempat, yang sebenernya saya enggak mau datang ke sini," kata Risa.
Baca juga: Bikin Merinding, Ini 4 Lokasi Goa Jepang Paling Angker di Indonesia
Risa enggan datang ke Gua Jepang karena aura mistisnya begitu kuat. Apalagi dirinya dan sepupu atau saudaranya yang jadi timnya bisa melihat hal-hal yang tak kasat mata. Akhirnya Risa dan timnya datang, karena permintaan dari subscribernya.
Akhirnya Angga, Nicko dan Kakang masuk ke dalam Gua Jepang dan mencoba berinteraksi dengan mengucapkan kata 'lada'.