PLAY didirikan pada 2019 setelah runtuhnya maskapai penerbangan bertarif rendah Islandia lainnya. Perusahaan tersebut awalnya akan diluncurkan pada tahun 2020 tetapi harus ditunda karena pandemi. Penerbangan pertama akan berangkat dari Keflavik akhir bulan ini dengan rute yang direncanakan ke London, Berlin dan Kopenhagen, serta Paris, Barcelona, Alicante, dan Tenerife.
Sementara maskapai yang lain, Alaska Airlines pekan lalu dikritik karena menolak untuk membiarkan pramugari yang mengidentifikasi sebagai non-biner memilih seragam dari koleksi seragam 'pria' dan 'wanita'.
Justin Wetherell, perwakilan dari Serikat Kebebasan Sipil Amerika (ACLU) sekaligus pramugari dan instruktur Alaska Airlines yang mengidentifikasi diri sebagai non-biner merasa terjebak oleh kebijakan seragam Alaska saat ini.
Alaska Airlines mengatakan dalam menanggapi keluhan bahwa mereka memperkenalkan opsi seragam yang lebih inklusif tetapi masalah yang diangkat oleh Justin adalah hal biasa di seluruh industri penerbangan.
(Edi Hardian )