Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Applied Sport Psychology menemukan bahwa rasa syukur meningkatkan harga diri atlet, komponen penting untuk kinerja yang optimal. Penelitian lain menunjukkan bahwa rasa syukur mengurangi perbandingan sosial. Ketimbang menjadi kesal terhadap orang yang memiliki lebih banyak uang, atau pekerjaan yang lebih baik, orang yang bersyukur mampu menghargai prestasi orang lain.
7. Meningkatkan kekuatan mental
Selama bertahun-tahun, penelitian telah menunjukkan bahwa rasa syukur tidak hanya mengurangi stres, tetapi juga berperan besar dalam mengatasi trauma. Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam Behavior Research and Therapy menemukan bahwa veteran Perang Vietnam dengan tingkat rasa syukur yang lebih tinggi mengalami tingkat gangguan stres pascatrauma yang lebih rendah. Sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa rasa syukur adalah penyumbang utama ketahanan setelah serangan teroris pada 11 September. Mengakui semua yang harus anda syukuri bahkan pada saat-saat terburuk menumbuhkan ketahanan.
Kita semua memiliki kemampuan dan kesempatan untuk menumbuhkan rasa syukur. Daripada mengeluh tentang hal-hal yang menurut anda pantas anda dapatkan, luangkan waktu sejenak untuk fokus pada semua yang anda miliki. Mengembangkan "sikap syukur" adalah salah satu cara paling sederhana untuk meningkatkan kepuasan hidup Anda.
(Dyah Ratna Meta Novia)