TEMPAT wisata dan rekreasi di wilayah DKI Jakarta diizinkan beroperasi saat libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah namun dengan pembatasan hingga maksimal sampai 30 persen.
Hal tersebut tertera dalam diktum pertama poin (a) Surat Edaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta dengan nomor 81/SE/2021 tentang Operasional Tempat Wisata/Rekreasi Pada Libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 di Masa Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro.
Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya yang menandatangani surat edaran tersebut dan menerbitkannya pada 7 Mei 2021, mengatakan, edaran ini sebagai tindak lanjut Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Nomor 354 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro pada sektor usaha pariwisata poin keempat.
"Dan sehubungan dengan masih tingginya kasus positif COVID-19 di Indonesia serta munculnya varian baru virus Corona dari luar negeri, maka diperlukan pembatasan kegiatan usaha pariwisata untuk pencegahan dan penanggulangan penyebaran wabah Corona Virus Disease 2019 pada Libur Hari Raya ldul Fitri 1442 H/2021," tutur Gumilar.
Baca juga: Mulianya Seorang Ibu, Rela Bangun Jembatan agar Putranya Bisa Bersekolah
Pembatasan itu memiliki ketentuan sebagai berikut:
1. Diberlakukan pembatasan pengunjung dengan ketentuan:
a. Kawasan Pariwisatarraman Rekreasi dan Wisata Tirta sebanyak 30 persen dari kapasitas maksimal;
b. Waterpark yang sudah memiliki izin penyelenggaraan, tetap mengikuti ketentuan pada Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Nomor 354 Tahun 2021.
2. Jam operasional kegiatan usaha Kawasan Pariwisata Rekreasi, Wisata Tirta, dan Waterpark mengikuti ketentuan yang telah diatur pada Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Nomor 354 Tahun 2021.