Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jangan Remehkan Menstruasi Tidak Teratur, Begini Cara Mencegahnya!

MNC Media , Jurnalis-Rabu, 28 April 2021 |08:30 WIB
Jangan Remehkan Menstruasi Tidak Teratur, Begini Cara Mencegahnya!
Podcast Kata Dokter (Foto : MNC Media)
A
A
A

Pada tahu enggak sih Menoragia itu apa? Menoragia adalah kondisi saat menstruasi mengalami darah yang berlebihan, dan itu perlu diwaspadai. Karena menstruasi yang normal terjadi sekitar 2-8 hari, jika lebih dari itu perlu diwaspadai ya.

Nah, di podcast Kata Dokter kali ini, dr. Nadia Alaydrus akan berbincang seputar masalah yang sering terjadi pada wanita yaitu menstruasi yang tidak teratur, yang akan ditemani oleh dr. Mohammad Haekal, Sp.OG. Langsung saja deh dengerin di Podcast Kata Dokter di RCTI+.

Podcast Kata Dokter

Sebagai pembuka, dr. Haekal menjelaskan bahwa penyebab menstruasi yang tidak teratur itu bisa disebabkan dari stress, penyakit tiroid, hormon prolaktin yang meningkat, obesitas, dan bisa karena obat-obatan yang kita minum, hingga PCOS.

“Sebenarnya PCOS tuh apa sih?” tanya dr. Nadia. “PCOS kepanjangan dari Polycystic Ovarian Syndrome. PCOS merupakan kumpulan dari tiga gejala, yaitu menstruasi tidak teratur atau jarang menstruasi, hiperandrogen atau kelebihan hormon androgen, dan polycystic atau gejala yang menyerang indung telur” jawab dr. Haekal.

Dr. Nadia kembali bertanya pada dr. Haekal, “Terus kalau cara untuk mencegah PCOS ini ada gak dok?” Dr. Haekal menjawab, “Cara mencegahnya mungkin sejak dari dini, jadi jika memang kita di diagnosis oleh dokter sebagai wanita dengan PCOS, nah kita harus menyadari itu bahwa suatu hari jika kita hamil dan punya anak perempuan, mungkin gen bawaan itu akan jatuh ke anak-anak perempuan, itu point nomor satu. Point nomor dua, setelah menyadari itu dan dia hamil, dia harus menyadari bahwa konsumsi gula yang berlebihan akan mempunyai efek pada bayinya” jawab dr. Tirta.

Haid

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement