Dilanjutkan Sandi, kehadiran teknologi dalam ekosistem pariwisata dan pendidikan dalam ekonomi kreatif akan mampu meningkatkan value dari sektor ini berkaitan dengan destinasi wisata. Selain itu juga berkaitan dengan produk-produk kreatif karya anak bangsa, sehingga kontribusi positif tentunya untuk pemulihan ekonomi nasional.
“Saya fokus bahwa pariwisata dan ekonomi akan menjadi lokomotif untuk pemulihan ekonomi kita."
Sandi menekankan bahwa pendidikan menjadi investasi masa depan di segala bidang. Tak terkecuali sektor parekraf yang bisa memulihkan ekonomi nasional saat ini.
"Pendidikan merupakan investasi, pendidikan bukan cost, pendidikan merupakan juga prestasi, investasi individu, masyarakat juga bagi bangsa dan negara, karena buah dari pendidikan akan sangat bermanfaat bagi kemajuan suatu bangsa 20 sampai 50 tahun ke depan.
"Semakin banyak sumber daya manusia berkualitas, semakin kompeten bangsa ini dan semakin maju dan berhasil. Kuncinya tentunya ada di pendidikan," tutupnya.
Sementara itu, Head of UniSadhuGuna Kelapa Gading Campus a Ariyani Mawardi Model mengatakan, generasi muda harus mengatahui pola belajar untuk berpikir kreatif dan out of the box. Serta pembelajaran yang aktif dan lebih dinamis, seperti halnya pembelajaran di Amerika.
"Hal in memudahkan mereka untuk beradaptasi lebih cepat, berkolaborasi dengan dunia luar lebih terbuka dan dapat berpacu dalam persaingan global dengan lebih gigih,” pungkasnya.
(Dewi Kurniasari)