Penemuan tersebut datang dari Matt Cassels PhD yang merupakan mahasiswa psikiatri di University of Cambridge. Dia menganalisis data dari studi longitudinal 10 tahun yang disebut Toddlers Up Project. Cassels meneliti perkembangan sosial dan emosional anak-anak usia 2 hingga 12 tahun.

Penelitian ini berfokus pada anak dengan kognitif rendah. Meneliti bagaimana hubungan mereka dengan keluarga, teman sebaya, guru, serta hewan peliharaannya.
Sebagaimana dilaporkan laman Mentalfloss, penelitian ini mengungkap hewan peliharaan memiliki efek yang mendalam dan mungkin tidak terduga pada keterampilan sosial anak-anak. Mereka cenderung mengandalkan hewan peliharaan lebih dari teman sebayanya untuk mendapat dukungan.
Baca juga: Inilah Monk, Kucing Vampir yang Tampak Seram tapi Menggemaskan