"Cara ini diharapkan bisa menenangkan tubuh si anak sekaligus membantu si anak untuk tetap bisa mengonsumsi banyak makanan lain tanpa khawatir masalah eksim bakal muncul," papar Fischer.
Dengan pengontrolan asupan salisilat dalam tubuh, diharapkan si anak tidak memiliki sensitivitas terlalu tinggi terhadap makanan apapun. Hal ini tentunya akan memengaruhi kualitas tubuh dan bagaimana si anak bisa mengenali jenis makanan.
Lebih lanjut, Fischer coba mengungkapkan beberapa asupan makanan yang mengandung salisilat tinggi dan diusahakan dihindari si anak yang memiliki sensitivitas kulit yang cukup ekstrem. Makanan itu antara lain anggur, jeruk, kiwi, tomat, alpukat, aprikot, kurma, dan plum.
"Hal pentingnya adalah si anak tidak lagi sensitif terhadap tungau debu atau sumber penyebab eksim lainnya dan dia bisa bermain dengan kucing keluarga kami dan berenang di kolam berklorin tanpa merasa takut kulitnya akan terbakar," ungkap Fischer.
(Martin Bagya Kertiyasa)