Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perusahaan Es Krim Didenda Rp3,4 Miliar karena 3 Jari Karyawan Hilang

Violleta Azalea Rayputri , Jurnalis-Jum'at, 26 Maret 2021 |20:03 WIB
Perusahaan Es Krim Didenda Rp3,4 Miliar karena 3 Jari Karyawan Hilang
Ilustrasi es krim (Foto Thehealthsite)
A
A
A

SEBUAH pabrik es krim di New Jersey, Amerika Serikat menghadapi denda lebih dari USD237.000 atau sekitar Rp3,4 miliar setelah dua pekerjanya menderita luka amputasi parah saat mencoba memperbaiki mesin pembungkus es krim yang sama.

Perusahaan Fieldbrook Foods yang berlokasi di Lakewood telah dikutip oleh Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) didenda karena “dianggap sengaja” menyalakan mesin saat mesin tersebut dalam perbaikan.

Baca juga: Ini Loh 5 Fakta Es Krim Zangrandi, Dijamin Traveler Bakal Rindu

Hal ini mengakibatkan seorang mekanik kehilangan dua jari pada 2020. Mesin yang sama melukai seorang pekerja sanitasi pada 2018, ketika jarinya tersangkut peralatan yang macet. Akibatnya, dia kehilangan satu jari dan patah jari lainnya.

Melansir Fox News, Jumat (26/3/2021), pada saat itu, OSHA mengindikasikan bahwa pekerja yang terlibat dalam insiden 2018 dipekerjakan di Mister Cookie Face LLC milik Fieldbrook, produsen sandwich es krim.

 

OSHA menemukan Fieldbrook Foods bersalah karena gagal mematikan mesin dengan benar sebelum kedua insiden tersebut. Perusahaan sekarang menghadapi denda yang diusulkan sebesar USD237.176.

"Fieldbrook Foods tahu bahwa mesin harus benar-benar dinonaktifkan sebelum pekerja melakukan servis dan pemeliharaan," kata Direktur Area OSHA Paula Dixon-Roderick.

Baca juga: Masak Mudah Buat Suami Tercinta, Ini Resep Cah Ayam Brokoli

"Alih-alih menangani bahaya amputasi yang disebutkan yang menyebabkan dua cedera serius, perusahaan terus mengekspos pekerjanya ke mesin berbahaya."

Fieldbrook Farms memiliki waktu 15 hari sejak tanggal pemberitahuan (15 Maret) untuk menangani hukuman atau menentang temuan OSHA. Perwakilan Wells Enterprises, pemilik Fieldbrook Foods Corp, telah mengkonfirmasi bahwa perusahaan akan membantah temuan OSHA.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement