Mbah Rasimah biasanya memilih tanah liat persawahan yang bersih dari batu dan sedikit mengandung air.
Cara membuatnya cukup sederhana. Tanah liat dipadatkan terlebih dahulu, kemudian disimpan beberapa hari. Selanjutnya, gumpalan tanah liat dikikis menggunakan sebatang bambu tajam, hingga mengasilkan gulungan-gulungan tipis menyerupai astor.
Setelah dirasa cukup, gulungan tanah liat ini dipanggang menggunakan cawan di atas tunggu. Proses pemanggangan ini membutuhkan skill dan ketelatenan.
Sebab, tungku tidak boleh mengeluarkan api dan hanya dibutuhkan asap panasnya saja. Pemanggangan berlangsung sekira 15-20 menit hingga gulungan tanah liat dirasa kering. Selanjutnya, camilan tanah liat ini bisa ditiriskan.
Ampo merupakan camilan turun-temurun sejak zaman nenek moyang. Mbah Rasimah merupakan generasi kelima yang menerima resep dari pendahulunya.