Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Turunkan Kasus Hipertensi, Memerlukan Deteksi Dini

Novie Fauziah , Jurnalis-Jum'at, 26 Februari 2021 |15:14 WIB
Turunkan Kasus Hipertensi, Memerlukan Deteksi Dini
Sakit hipertensi (Foto: Freepik)
A
A
A

Sekretaris Jendral InaSH, dr. Eka Harmeiwaty, SpS mengatakan, hipertensi menjadi komordib tertinggi selama pandemi Covid-19. Untuk menurunkan kasusnya, diperlukan deteksi dini pada kelompok usia dewasa yakni sekitar 18 tahun ke atas.

"Di lapangan kadangkala terdapat kendala dalam menegakkan diagnosis pasti hipertensi karena dari dari hasil pengukuran ada kategori lain yaitu white coat hypertension (hipertensi jas putih) dan masked hypertension (hipertensi terselubung)," katanya dalam konferensi pers InaSH Scientific Meeting ke-15 secara virtual, Jumat (26/2/21).

 pasien Covid-19 mengalami hipertensi

Hipertensi jas putih sering ditemukan pada pasien hipertensi derajat 1, yakni tekanan darah siatolik 140-159 atau tekanan sistolik 90-99 mmHg saat melakukan pemeriksaan di klinik.

Namun pada saat pengukuran tensi di rumah atau secara pribadi, tekanan darah normal. Pada individu ini tidak perlu diberikan pengobatan namun perlu pemantauan jangka panjang karena berisiko terjadi hipertensi di kemudian hari.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement