Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Strategi Sandiaga Uno Selamatkan 7.000 Pramuwisata Terdampak Pandemi di Bali

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Jum'at, 26 Februari 2021 |16:01 WIB
Strategi Sandiaga Uno Selamatkan 7.000 Pramuwisata Terdampak Pandemi di Bali
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: Biro Humas Kemenparekraf)
A
A
A

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya pramuwisata untuk terus meningkatkan kapasitas diri. Terutama dalam memahami konsep pariwisata berkelanjutan yang akan menjadi tren pariwisata ke depan (pasca-pandemi).

Di sela kegiatannya di Bali, Kamis 25 Februari 2021, Sandi melakukan pertemuan dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali. Ia mengatakan, pandemi yang memukul sektor pariwisata berdampak besar terhadap kegiatan sekitar 7.000 pramuwisata di Bali.

“Kita lihat dampak pandemi ini sangat berat. Hampir 7.000 lebih pramuwisata yang ada di Bali terkena dampaknya. Ada yang sudah makan tabungan, makan hasil jual aset, dan bahkan pulang ke kampung halaman untuk menjadi pedagang, petani, dan nelayan. Namun begitu, saya optimistis pramuwisata di Bali akan pulih kembali,” ujar Sandi dalam siaran pers yang diterima MNC Portal, Jumat (26/2/2021).

Baca juga: Kasus Corona di Bali Menurun, Sandiaga Uno: Turis Bandel Langsung Deportasi

Untuk itu, dirinya mengajak para pramuwisata untuk optimistis dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas diri dalam beradaptasi dan berinovasi melihat perubahan tren pariwisata ke depan.

Dirinya menjelaskan, perubahan tren saat ini adalah sustainable tourism. Wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi jumlahnya akan lebih sedikit, tapi lebih berkualitas dan story telling terhadap suatu destinasi akan lebih kuat.

Pramuwisata merupakan salah satu komponen penting dalam jasa pariwisata. Sebagai garda terdepan dalam menyambut para wisatawan yang datang ke suatu destinasi wisata, pramuwisata hadir untuk menceritakan atau memberikan informasi mengenai destinasi dari hulu ke hilir.

“Kalau dulu satu pramuwisata melayani kurang lebih 40 orang. Sekarang mungkin rasionya satu banding empat. Saya selalu bilang tren pariwisata ke depan sudah bisa terbaca, akan lebih localize, customize, dan smaller in size. Ini juga merupakan bagian daripada adaptasi dan inovasi menuju ecowisata atau wisata berbasis alam,” tuturnya.

Kemenparekraf/Baparekraf sebelumnya telah melakukan pelatihan berbasis kompetensi bagi pramuwisata. Di tahun 2021 ini pelatihan tersebut akan ditingkatkan lagi dari sisi story telling, karena saat ini pertumbuhan nature and culture tourism yaitu desa wisata sedang berkembang pesat.

Kemenparekraf juga akan meningkatkan sertifikasi kompetensi untuk 2.100 SDM pariwisata, yang meliputi industri hotel, restoran, pramuwisata, SPA dan MICE. Yang di tahun sebelumnya hanya 1.600 SDM yang tersertifikasi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement