Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kapten Limbong Selamat dari Bahaya Awan Cumulonimbus saat Terbangkan Pesawat

Salsabila Jihan , Jurnalis-Jum'at, 26 Februari 2021 |06:04 WIB
Kapten Limbong Selamat dari Bahaya Awan Cumulonimbus saat Terbangkan Pesawat
Kapten Edward Limbong. (Foto: Instagram)
A
A
A

Setelah berhasil take off, ia memperlihatkan alat pendeteksi cuaca (weather radar) yang ada di kokpit dan menjelaskan, "Nah ini ya guys, pagi-pagi cuacanya begini tuh, magenta. Jadi kita mau menghindar nih."

Perlu diketahui, terdapat empat warna yang ditampilkan pada Weather Radar, di antaranya green, yellow, red, dan magenta. Warna-warna tersebut menunjukan tingkat bahaya suatu awan.

Nah, untuk warna magenta yang disebutkan oleh Kapten Limbong menunjukkan adanya awan berbahaya yang mengindikasikan pusat dari awan badai dan dapat mengakibatkan turbulensi hebat. Biasanya juga, warna magenta mengindikasikan di depan pesawat ada awan Cumulonimbus (Cb) dan sebaiknya dihindari.

Akhirnya, pesawat tersebut berhasil menghindari awan Cumulonimbus dan mendarat dengan selamat di Bandara Kualanamu, Medan.

"Oke, guys. Selamat datang di Medan, Kualanamu. God bless you," tutup Kapten Limbong.

(Dewi Kurniasari)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement