Lalu apa saja tanda-tanda penyakit jantung koroner?
Seseorang yang terkena penyakit jantung koroner sering merasa capek atau kelelahan tanpa sebab, gampang merasa goyah atau pusing saat berdiri atau melakukan aktifitas seperti biasa, merasakan nyeri dada. Selain pada dada, rasa nyerinya juga bisa menjalar ke bahu, lengan, leher, rahang atau punggung. Mengalami keringat dingin dan mual.
Guna pencegahannya, ujar Dokter Arief, perlu diketahui sejumlah faktor resiko yang memicu terjadinya serangan jantung yaitu, usia lanjut, jenis kelamin di mana pria lebih memiliki resiko terkena jantung koroner daripada wanita, riwayat keluarga.
Selain itu, lanjutnya, terdapat faktor risiko yang dapat dicegah seperti merokok, obesitas, memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kolesterol, dan gula darah yang tinggi. Juga nemiliki trauma mental atau stres psikologis berat dalam jangka waktu panjang.
"Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengobatinya bisa dilakukan pemasangan stent untuk memperlebar arteri koroner yang menyempit. Juga bisa dilakukan bedah koroner seperti operasi bypass jantung yang merupakan pengobatan yang paling umum untuk penyakit jantung koroner. Dokter juga dapat melakukan angioplasty jika diperlukan," terang Dokter Arief.
(Dyah Ratna Meta Novia)