Kebanyakan warna kue putu yang sering ditemui berwarna hijau, berasal dari daun suji. Ditambah dengan warna putih dari parutan kelapa, membuat kue ini terlihat menarik.
Biasanya kue ini dijual saat sore hari menjelang malam, dijajakan dengan gerobak atau dipanggul. Penjual putu memiliki keunikan sendiri, yaitu suara dari cerobong asap kecil kemudian berbunyi nyaring.
Baca Juga : Camilan Kue Putu Ayu Buat Akhir Pekan Tambah Seru, Ini Resepnya Bunda
Selain itu, di beberapa daerah di Nusantara juga punya kuu putu dengan ciri khasnya masing-masing. Misalnya, versi Bugis, Sulawesi Selatan. Di daerah tersebut, kue putu memakai beras ketan hitam tanpa gula. Putu dimakan dengan taburan parutan kelapa dan sambal. Putu Bugis hanya dijual pagi hari sebagai pengganti sarapan yang praktis.
Menariknya kue ini sudah merambah ke negara lain, seperti Singapura dan Malaysia. Apabila Anda menemuinya di kedua negara tersebut, maka bentuknya akan sedikit berbeda. Namun rasanya tetaplah sama.
(Helmi Ade Saputra)