Lebih lanjut, selama beberapa bulan terakhir Organisasi Kesehatan Dunia telah mengeluarkan kerja sama dengan mitra, panduan dan nasihat tentang kesehatan mental untuk petugas kesehatan, serta pekerja garis depan lainnya sebagai dampak dari pandemi.
"Dengan terganggunya layanan kesehatan, banyak negara menemukan cara inovatif untuk memberikan perawatan kesehatan mental, dan inisiatif untuk memperkuat dukungan psikososial bermunculan," terangnya.

Namun, karena skala masalahnya, sebagian besar kebutuhan kesehatan mental tetap tidak terselesaikan. Responsnya terhambat oleh kurangnya investasi kronis dalam promosi kesehatan mental, pencegahan dan perawatan selama bertahun-tahun sebelum pandemi.
(Helmi Ade Saputra)