Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketahui Efek Menggunakan Hand Sanitizer Setiap Hari

Pradita Ananda , Jurnalis-Kamis, 01 Oktober 2020 |10:56 WIB
Ketahui Efek Menggunakan Hand Sanitizer Setiap Hari
Ilustrasi (Foto: Particlenews)
A
A
A

Pandemi Covid-19 masih melanda dunia, termasuk di Indonesia. Publik disarankan untuk menerapkan protokol kesehatan, salah satunya mencuci tangan. Bila tidak ada air, seseorang bisa menggunakan cairan pembersih tangan atau yang biasa dikenal dengan nama hand sanitizer.

Bila Anda tipe orang yang sering menggunakan hand sanitizer setiap hari, ada beberapa dampak yang bisa terjadi pada tubuh. Mengutip Thelist, Selasa (5/5/2020) ketahui tujuh dampak yang terjadi pada tubuh saat memakai hand sanitizer setiap hari.

Tangan kering

Ya, sering pakai hand sanitizer memang membuat kulit tangan jadi kering. Ini disebabkan karena hand sanitizer itu mengandung alkohol, yang memang akan mengeringkan kulit. Tapi kondisi kulit tangan yang kering ini bisa diperbaiki dengan menggunakan pelembab dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Jika kulit tangan sudah kering bahkan sampai pecah-pecah, ini membuat kita jadi lebih rentan terhadap infeksi. Jika benar-benar perlu pakai hand sanitizer, alih-alih menggunakannya berulang kali coba batasi pemakaiannya satu kali saja.

Iritasi tangan

Disebutkan ahli bedah onkologi Trevan Fischer, pemakaian produk apapun berulang apa pun termasuk hand sanitizer bisa menyebabkan iritasi kronis dan kerusakan kulit. Apalagi jika hand sanitizer yang dipakai, adalah jenis hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol yang sangat tinggi maka bisa menyebabkan keretakan pada kulit.

Tidak hanya terasa perih ketika alkohol mengenai kulit, tetapi kulit juga tidak akan sembuh. CDC sendiri hanya merekomendasikan penggunaan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

Meningkatkan risiko osteoporosis

Tahukah Anda, disebutkan penggunaan hand sanitizer dengan triclosan setiap hari dapat berdampak negatif khususnya bagi para wanita. Menurut Dr. Yingjun Li dari Hangzhou Medical College di China, bahan kimia ini dapat berdampak pada kesehatan tulang. Ia menyebutkan, paparan zat triclosan mungkin merupakan faktor risiko untuk kepadatan mineral tulang dan osteoporosis yang lebih rendah.

Buktinya terlihat lebih kuat pada wanita pasca menopause daripada pada wanita pre-menopause. Dengan kata lain, semakin tua usia kita maka semakin banyak masalah yang bisa terjadi. Dokter Yingjun dan tim peneliti meninjau data dari hampir 2000 wanita di Amerika Serikat, dari sini tim peneliti mengekstraksi bahwa wanita dengan jumlah triclosan yang tinggi dalam urin mereka lebih mungkin mengalami osteoporosis daripada dua setengah kali lipat dibandingkan wanita yang lain.

 Pandemi Covid-19 masih melanda dunia, termasuk di Indonesia.

Baca juga: Seseorang Rentan Terinfeksi Covid-19 karena Kelebihan Lemak dalam Tubuh

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement