Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Cara BKKBN Minimalisir Risiko Terciptanya Klaster Pelayanan KB

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Minggu, 27 September 2020 |08:18 WIB
Ini Cara BKKBN Minimalisir Risiko Terciptanya Klaster Pelayanan KB
Ilustrasi keluarga (Foto: Freepik)
A
A
A

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berupaya untuk meminimalisir risiko terciptanya klaster pelayanan KB. Hal ini menjadi salah satu fokus perhatian karena masyarakat diminta untuk kembali mendatangi pelayanan KB.

Menurut data BKKBN, telah terjadi penurunan penggunaan kontrasepsi selama pandemi ini. Momen itu terjadi sejak Januari hingga Mei. Pada Juni terdapat kenaikan, namun kembali turun di Juli 2020.

Angka pengguna kontrasepsi di Juni 2020 sebanyak 3.884.832 dan Juli turun menjadi 3.520.532. Penurunan sebanyak 364.300 pengguna kontrasepsi ini menjadi catatan penting agar masyarakat mau menggunakan kontrasepsi di tengah pandemi.

"Karena itu, kami terus mengimbau agar masyarakat menggunakan kontrasepsi agar angka penambahan kehamilan bisa ditekan. Pandemi ini diprediksi belum berakhir hingga akhir tahun dan usahakan tunda dulu pernikahan selama pandemi ini masih berlangsung," kata Deputi Bidang KB KR BKKBN dr. Eni Gustina, MPH, dalam Webinar 'Perayaan Hari Kontrasepsi Sedunia 2020' belum lama ini.

Ilustrasi keluarga berencana 

Baca juga: Dokter Larang Oleskan Minyak Kayu Putih ke Masker, Kenapa?

Ia menyadari bahwa ketika masyarakat datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan layanan KB, ada risiko paparan Covid-19, baik itu bagi si akseptor (pengguna KB) atau tenaga kesehatan. Karena itu, diperlukan protokol kesehatan di kondisi ini.

Menurut Eni, protokol kesehatan itu dilakukan si akseptor mulai dari berangkat, saat berada di fasilitas kesehatan, hingga kembali ke rumah.

Jadi, saat berangkat dari rumah pastikan Anda mengenakan alat pelindung diri seperti masker, face shield, jaket, bahkan topi. Pastikan juga untuk selalu menjaga jarak saat di perjalanan, tidak memegang hidup, mata, dan mulut.

Hal yang mesti dicatat juga ialah para akseptor kini disarankan untuk membuat janji terlebih dulu dengan petugas KB, bisa melalui WhatsApp atau SMS. Ini dimaksudkan agar memudahkan petugas KB juga menyediakan keperluan yang Anda butuhkan dan memastikan Anda mendapatkan layanan saat ke fasilitas layanan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement