Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Angka Kelahiran Tinggi di NTT, Pola Pikir seperti Ini Jadi Penyebabnya

Pradita Ananda , Jurnalis-Kamis, 26 September 2019 |23:14 WIB
Angka Kelahiran Tinggi di NTT, Pola Pikir seperti Ini Jadi Penyebabnya
Angka kelahiran tinggi di NTT (Foto: Shutterstock)
A
A
A

TOTAL Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran di suatu daerah seharusnya bisa terkontrol. Namun masih ada sejumlah daerah yang terbilang gagal menekan angka kelahiran.

Salah satu contohnya terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timut (NTT). Berdasarkan data hasil SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) tahun 2017 yang dilakukan oleh BPS, jumlah penduduk Provinsi NTT mengalami peningkatan dari 4.683.827 (Supas 2010) menjadi 5.112.760 (Supas 2015). Angka kelahiran anak terus meningkat dari tahun ke tahun.

Angka TFR di provinsi ini bisa dikatakan masih begitu tinggi yakni 3,4 ditambah dengan rendahnya angka CPR (contrasepsi prevalance rate) atau total pemakaian kontrasepsi baru mencapai 38,3 persen, serta angka kasus stunting yang masih tinggi sekitar 40,3 persen.

 Angka kelahiran

Diungkapkan oleh Marianus Mau Kuru selaku Kepala BKKBN ( Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Provinsi NTT, ada sederet faktor non-teknis yang memberikan kontribusi tingginya angka kelahiran di daerah ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement