Menurut laporan Fox News, pada kasus Amerika Serikat, terdapat 30 persen klinik PMS dan HIV di St. Louis ditutup dan lebih dari 60 persen klinik mengurangi layanan langsung ketika perintah 'lockdown' dikumandangkan.
Selama periode tersebut, 40 persen tempat distribusi kondom ditutup dan 45 persen pengujian pada kasus klamidia dan gonore menurun dan itu mencatat titik terendah pada April. Namun, usai 'lockdown' dikendurkan, pengujian mulai dilakukan lagi pada periode April hingga Juni.
Sementara itu, CDC mengeluarkan pernyataan bahwa ada kekhawatiran bahwa pengujian bakal dibatasi kembali berhubung ketersediaan laboratorium dan alat medis semakin menipis karena difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19.
"Saat ini ada kekurangan alat dan ketersediaan lab untuk pengujian PMS, termasuk tes amplifikasi asam nukleat klamidia dan gonore," kata CDC.
(Dyah Ratna Meta Novia)