APAKAH Anda memiliki anak obesitas? Waspadalah, bisa jadi anak Anda berisiko lebih besar terkena kanker usus saat dewasa.
Masalah gaya hidup, sedikit beraktivitas dan terlalu banyak kalori dari makanan dan minuman adalah kontributor utama anak obesitas. Selain itu, faktor genetik dan faktor hormonal juga berperan menimbulkan obesitas.
Baca Juga: Manisnya Marion Jola Pakai Kaos Rp8 Juta, Netizen: Celana Ketinggalan di Rumah?

Kanker usus tentunya menyerang sistem pencernaan. Sementara anak obesitas sistem pencernaannya kurang berfungsi dengan baik.
Sementara itu, kanker usus menjadi masalah saluran pencernaan ketiga yang paling umum di dunia. Para peneliti mengungkapkan bahwa anak laki-laki yang kelebihan berat badan pada usia 7 tahun, memiliki risiko kanker usus besar.
Dikatakan Britt Wang Jensen dari Bispebjerg dan Rumah Sakit Frederiksberg, anak laki-laki yang memiliki obesitas dan menurunkannya hingga normal pada masa kanak kanak, tidak membawa peningkatan risiko kanker usus besar.
"Hasil ini menyoroti pentingnya manajemen berat badan di masa kanak-kanak," ucapnya, dilansir Okezone dari Boldsky.
Karena itu, salah satu strategi terbaik untuk mengurangi risiko agar anak bisa terhindar dari obesitas adalah memperbaiki kebiasaan makan. Tak cukup otu, orangtua juga harus rajin mengajaka anak-anak berolahraga.
"Ingat, mengobati dan mencegah obesitas pada anak membantu melindungi anak Anda sekarang dan di masa depan," pungkas Britt.
(Dewi Kurniasari)