Demi membangkitkan kembali gairah industri pariwisata Tanah Air, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) semakin gencar menyelenggarakan kegiatan promosi dan penjualan. Jumat mendatang, 14 Agustus 2020, Kemenparekraf akan menggelar event bertajuk Misi Penjualan Daring Pariwisata Nusantara 2. Kegiatan ini difokuskan untuk pasar Jakarta melalui platform online.
Selama masa pandemi Covid-19, pariwisata memang mengalami penurunan peminat dikarenakan adanya keterbatasan regulasi yang mengharuskan masyarakat untuk tetap berada di rumah. Melihat kondisi terkini, strategi staycation dan program InDOnesia Care yang berfokus pada implementasi CHSE dalam industri pariwisata dinilai paling relevan terhadap para seller untuk bertahan.

Maka dari itu, Kemenparekraf memfasilitasi para seller agar dapat kembali bersiap dalam mempromosikan destinasinya di masa adapatasi kebiasaan baru.
“Acara ini juga bertujuan untuk membuka peluang bisnis dengan transformasi offline menuju online, mempromosikan pariwisata nusantara, memperoleh informasi tentang kondisi masyarakat dan sebagai langkah pasti untuk membantu menggerakan roda perekonomian pada sektor pariwisata,” tulis pernyataan Kemenparekraf seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Rabbu (12/8/2020).
Para seller, pemerintah daerah dan pelaku industri terkait yang memiliki minat dalam pengembangan pariwisata nusantara diharapkan dapat turut berkontribusi. Misi Penjualan Daring Pariwisata Nusantara 2 ini juga akan diisi oleh sesi diskusi bersama 8 pembicara yang kompeten di bidangnya.
Kedelapan pembicara itu antara lain, Nia Niscaya – Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu – Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I (Indonesia, ASEAN, dan Oceania) Kemenparekraf, Taufik Nurhidayat – Kasubdit Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Tendi Nuralam – Pendiri Kelana Anantara Nusa dan IDHC (Indonesia Culture Heritage Tourism).