“Karena tiap orang itu punya penderitaan yang tidak bisa ditakar oleh genggaman orang lain,” lanjutnya.
Satu hal yang pasti, Anne ingin setiap orang untuk selalu bahagia dengan apapun yang bisa dilakukan. Tidak perlu mewah, dia memberikan contoh para bapak yang duduk dengan istri dan anaknya di pinggir sawah dan tetap terlihat bahagia.
“Semua kembali pada pikiran kita, ke mana kita mau ajak dia (pikiran kita). Mau terus menikmati penderitaan atas peristiwa pandemiini atau mencari ruang syukur yang kemudian bisa buat mikir? Itu semua pilihan,” tanya dirinya. Dari pandemi ini, Ia belajar untuk menata hidupnya dengan meninggalkan pola hidup lama yang salah.
Desainer kebanggaan Indonesia ini percaya bahwa para penggemarnya cerdas dalam membaca tulisannya dan memberi komentar. Ia yakin penggemarnya memahami tulisannya dan berharap tulisannya dapat memberi pengaruh yang baik.
(Helmi Ade Saputra)