Saat ini masih banyak stigma dan stereotipe negatif yang diberikan oleh individu atau kelompok masyarakat terhadap para tenaga kesehatan atau pasien Covid-19. Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan sikap tersebut tidak berguna.
“"Itu semua tidak berguna dan tidak memberikan sumbangan apapun terhadap pengendalian virus corona Covid-19. Bahkan menurut pandangan pakar kesehatan justru dapat berkontribusi terhadap tingginya angka kematian akibat virus corona karena tidak segera ditangani sejak awal onset,” terang Dokter Reisa dalam siaran pers di Graha BNPB, Sabtu (18/7/2020).
Berdasarkan hasil survei fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dan Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia dalam siaran tertulisnya pada 11 April 2020, menyatakan bahwa sebanyak 140 perawat pernah merasa dipermalukan.
Baca Juga : Dokter Reisa : Rapid Test Masih Diperlukan untuk Deteksi Pasien Covid-19