Memilih bahan yang tepat sama pentingnya dengan menentukan model syal yang Anda sukai. Karena bahan syal tersebut akan menentukan tekstur, berat, dan faktor kesesuaian cuaca yang sangat penting.
Melansir Threndim, berikut cara memilih bahan syal yang tepat untuk Anda :
Wol
Wol adalah bahan syal klasik yang teruji kehangatan dan daya tahannya. Bahan ini juga tahan air dan menghilangkan kelembapan.
Kekurangannya adalah bahwa beberapa wol bisa terasa gatal. Hentikan pemakaian jika gatal dengan mencuci syal tersebut dan tambahkan satu atau dua sendok teh cuka suling putih ke dalam air bilasan.
Silk
Syal berbahan silk atau sutra lebih digunakan sebagai fesyen daripada untuk menghangatkan tubuh. Syal berbahan silk sering dikenakan saat menghadiri acara formal ataupun acara yang dituntut untuk mengenakan busana fesyen. Untuk itu, kebanyakan askot atau cravat terbuat dari sutra.
Baca juga: Siapa Orang yang akan Pertama Kali Disuntik Vaksin Covid-19?
Akrilik
Bahan akrilik tidak selembut seperti serat alami. Itu memang memiliki keuntungan menjadi pilihan yang solid jika Anda memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap wol.
Poliester
Poliester merupakan bahan yang sangat fungsional dengan kualitas yang meliputi ketahanan air dan kerut, retensi warna serta daya tahan tinggi.
Banyak syal saat ini merupakan campuran poliester yang menjaga kualitas serat alami (seperti wol atau kapas) dan meningkatkan daya tahan, serta umur pakai.
Katun
Katun, seperti kebanyakan serat alami, dapat menyerap keringat. Ini berarti Anda tidak akan mengalami masalah keringat yang menempel di leher. Bahan katun juga terbilang klasik, tahan lama, dan mudah dibersihkan.
(Kemas Irawan Nurrachman)