Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Endokrin Metabolik, dr. Roy Panusunan Sibarani Sp.PD-KEMD mengatakan, selain gelombang kedua Covid-19 yang diperkirakan akan muncul setelah Juni, pada saat yang bersamaan juga ada potensi gangguan kesehatan metabolik yang meningkat. Hal ini harus diwaspadai.
"Sebenarnya kalau hanya fokus pada Covid-19 justru membuat orang jadi tidak awas terhadap penyakit metabolik. Padahal penyakit metabolik itu adalah penyakit degeneratif. Makin tua maka makin banyak kemungkinan terkena penyakit metabolik seperti diabetes, darah tinggi, dan gangguan kolesterol," kata dr. Roy.

Seperti dilansir dari Sindo News, guna mencegah timbulnya penyakit metabolik, dia menyarankan agar masyarakat melakukan pola hidup yang baik dengan olahraga rutin. Lalu konsumsi makanan sehat serta bergizi.
Pada saat era Covid-19 dan kebnayakan di rumah saja, ujar dr. Roy, masyarakat tetap tetap bisa melakukan pola hidup yang baik. Misalnya orang yang biasanya olahraga di gym, dapat mengganti olahraga di rumah saja.